Wednesday, May 18, 2016

Upacara / Tradisi CIA TAO (Chinese)

Mungkin untuk keturunan chinese generasi sekarang udah bnyk yg ngk tau atau malah ngk tau sama sekali tentang Upacara Cia Tao ini. Kenapa? Karena pernikahan jaman sekarang sudah lebih modernisasi dan terkesan lebih simple. Cia Tao ini bukanlah berasal dari agama tapi tradisi walaupun kebanyakan upacara ini dilakukan oleh keturunan Chinese yg beragama Budha.

Dalam Upacara Cia Tao ini pasangan pengantin diwajibkan memakai pakaian upacara kebesaran Cina yg disebut baju "PAO". Berikut contoh baju PAO yg dipake Bokap dan Nyokap dulu. Yg disebelah kanan kiri itu adalah Papa dan Mamanya dari Bokap and It means Wo de Nai Nai & Gong Gong.


Engkong, Mama, Papa, Emak.


Di pagi hari pada hari pernikahan kedua mempelai harus bangun pagi-pagi buta untuk melakukan Sisir Rambut. Sisir rambut calon pengantin wanita ini biasanya dilakukan oleh orang2 yg dituakan terutama yg sudah memiliki suami dan hidup berumah tangganya damai sejahtera atau sebut saja langgeng. Klo nyokap gue yg wkt itu sisirin beliau adalah Mak Oco, yg sekarang sudah tidak ada. (Seinget gue fotonya ada, coba nanti gue update klo ketemu)... Setiap sisiran harusnya tanpa hambatan (Maksudnya ngk kusut), jadi biasa sebelum upacara sisiran ini pasti uda nyisir dlu sih biar rambutnya ngk ada yg kusut. Hahahahaha.

Nah, saat acr penyisiran tersebut itu gue lupa harus berapa kali sisiran tepatnya, klo ngk salah sih 4 ya, lalu pas adegan penyisiran tersebut tiap sisiran mempunyai makna yg akan diucapkan oleh yg sisirin rambut kita. Misalnya, sisiran pertama biasanya sambil bilang "Pernikahan yg langgeng sampai akhir hayat", kedua, "Selalu harmonis sampai tua", Ketiga, "Selalu bahagia sampai anak cucu". Keempat, "Selalu diberi kelimpahan rejeki" dan lain-lain. Sedangkan di pihak lelaki ritual yg dilakukan sama seperti sekarang yaitu pemakaian baju yg tentu saja baju adat ini bukan jas! Hahahahaha....

Setelah itu, lanjut kepada mempelai untuk bersiap-siap dan berdandan. Upacara Cia Tao ini merupakan upacara sembahayang, yg terdiri dari : 

  1. Penghormatan kepada Tuhan
  2. Penghormatan kepada Alam
  3. Penghormatan kepada Leluhur
  4. Penghormatan kepada Orang Tua
  5. Penghormatan kepada kedua mempelai.
Meja sembahyang berwarna merah 3 tingkat. Di bawahnya diberi 7 macam buah. Antara lain: Srikaya, lambang kekayaan. Di bawah meja harus ada jambangan berisi air, rumput berwarna hijau yang melambangkan alam nan makmur. Di belakang meja ada tampah dengan garis tengah 2 meter dan di atasnya ada tong kayu berisi sisir, timbangan, sumpit, dll. yang semuanya itu melambangkan kebaikan, kejujuran, panjang umur dan setia. Mereka juga menuangkan teh sebagai tanda penghormatan dan memberikan kepada yang dihormati, sambil mengelilingi tampah dan berlutut serta bersujud. Upacara ini sangat sakral dan memberikan arti secara simbolik. 

Setelah ritual ini nanti juga akan lanjut ke ritual lainnya seperti jemput-jemputan, tea pai, pemberkatan dan resepsi. Oia, satu yg paling gue inget dari nyokap ttg ritual ini. "Jika kita udah memakai upacara ini sekali, maka ngk boleh ada yg kedua atau ketiga" It means ini seumur hidup sekali. Mungkin jika amit-amit pernikahan tidak langgeng a.k.a pisah, ya kalian ttp boleh menikah lagi tapi ngk diperbolehkan memakai ritual ini lagi. Sama seperti pernikahan Katolik, dimana kalau udah menikah secara Katolik dan menerima Sakramen Perkawinan maka gereja tidak mengijinkan untuk menikah lagi dgn org yg berbeda secara Katolik. Bedanya, klo di gereja kita tercatat sampe ke Vatikan dan ngurusnya itu ribet bahkan 50% berhasil pengajuan untuk pisah juga blm tentu dapet, klo ritual ini hanya bersifat kepercayaan sih.. Jadi ya begitulah,,. NB: Nyokap tetep mau gue pake ritual ini, tapi demi kesejahteraan hidup orang banyak gue ttp menjunjung tinggi prinsip hidup gue klo gue mau SKIP ajah.... Hahahahahahaha... :)))))))

Sekian,
Berikut adalah upacara atau tradisi Cia Tao berdasarkan yg orang tua gue lakuin waktu acara mereka, jadi bisa ada perbedaan sedikit atau malah banyak dengan pasangan-pasangan lain dengan upacara yg sama.

1 comment:

  1. Gw baru denger ada upacara kayak gini stev.. :D
    keren, ortu masih inget detail upacara nya mesti kayak gimana.. hehehe

    ReplyDelete